Blog ini dibuat untuk menyimpan jejak-jejak perjalanan anak kedua kami menuju dunia mendengar. Dia adalah Almahyra Shanum Kirani, lahir di Surabaya, 27 Maret 2013. Tumbuh dengan virus rubella mulai sejak masih dalam kandungan, lahir dengan kebocoran jantung dan gangguan pendengaran sangat berat. Saat ini, dia adalah pengguna implan koklea pada kedua telinganya.
Rabu, 24 September 2014
Kehadiran putri istimewa...
Tanggal 27 Maret 2013 pukul 15.55 WIB, kudengar bayiku menangis, aku bersyukur Alhamdulillah bayiku menangis, karena kalau tidak menangis berarti ada masalah. Sebenarnya aku sangat ingin Inisiasi Menyusui Dini (IMD), tapi dokter Hartojo menyarankan untuk menundanya, karena kondisi bayiku ternyata tidak sepenuhnya baik. Dengan hari-hati dr Hartojo menjelaskan bahwa ada yang bising di suara jantungnya. Beliau juga bilang bahwa putriku sudah mempunyai 1 gigi mungkin karena terlalu banyak kalsium. Aku bisa memahami karena waktu hamil aku memang banyak mengkonsumsi kalsium dari 2 dokter.
Om Agus Priyono, suami adikku yang mengadzaninya setelah bayiku selesai dibersihkan. Saat aku di ruang recovery setelah operasi, suamiku baru datang dari Jakarta eteah bersusah payah mencari tiket dan bergegas dari bandara Juanda ke RSHU. Dia menemui saya dan sudah mengadzani bayi kami juga. Aku bertanya, bagaimana respon bayiku saat diadzani. Suamiku bilang responnya mencari, aku tidak tau memang betul mencari atau hanya tampak seperti mencari. Apabila memang mencari apa karena mendengar atau karena kulit telinganya merasakan bisikan. Yang jelas, saat itu aku bahagia atas kelahiran putri keduaku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salut...pengen juga bisa nulis begini :)
BalasHapusNangis Bun aku bacanya.....
BalasHapus