Jumat, 15 Agustus 2014

akhirnya aku mulai menulis...

Aku adalah seorang ibu dari seorang putri cantik yang tidak dapat mendengar di awal kehidupannya. Almahyra Shanum Kirani, adalah putri keduaku yang terlahir istimewa, lahir dengan gangguan pendengaran sangat berat pada kedua telinganya karena virus rubella saat di kandungan. Sebenarnya itu bukan alasan. Karena alasan sebenarnya adalah Tuhan ingin menjadikannya pendidikan yang berharga bagi orang tuanya. Rubella hanyalah caraNya menjadikannya demikian.
Sebenarnya, sudah lama sejak kelahirannya aku ingin menulis tentang perjalanan yang berharga ini. Namun baru kali ini aku punya waktu dan pikiran yang cukup longgar untuk menulis. Aku ingin berbagi tentang pengalaman yang tidak semua orang diberi kesempatan untuk merasakannya, yaitu memiliki anak dengan gangguan pendengaran sangat berat, yang sejak umur satu tahun lebih dua hari harus menggunakan alat cochlear implant untuk dapat membantunya mendengar dunia.
Walaupun kejadian-kejadian mula di blog ini sudah terjadi lebih dari setahun yang lalu, aku masih bisa mengingat hampir setiap detilnya. Rasanya memang tak mungkin untuk dilupakan, karena pengalaman-pengalaman ini sungguh istimewa. Aku menyimpannya di folder-folder otakku, yang kemudian kuberi judul : Menembus Sunyi Almahyra.
Aku ingin, suatu saat jika sudah besar nanti putriku akan menemukan catatan-catatan ini. Dia akan tau bahwa dia begitu dicintai, bahkan sejak sebelum dia dilahirkan. Walaupun tanpa membaca catatan ini pun, dia pasti akan tau karena itu akan sangat terasa dalam keseharian.
Untuk putri cantikku yang pertama, Aira...kamu tidak perlu iri dengan catatan ini. Karena pengalaman membesarkanmu sungguh tak kalah istimewanya dari ini. Melihatmu begitu menyayangi adikmu, adalah kebahagiaan yang luar biasa bagi Bunda

1 komentar: